“Katakanlah, sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, maka akan habislah air di lautan itu sebelum habis ditulis kalimah-kalimah Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)



Wednesday, May 22, 2013

Lara Hati...

Pedih jiwa bermain cinta,
orang dikenang asyik membisu,
Patah ranting nampak di mata,
Patah hati tiada yang tahu.

Apa diharap padi seberang,
Entah menjadi entahkan tidak,
Apa diharap kasihnya orang,
Entah dibalas entahkan tidak.

Mana hendak menanam selasih,
benih baik dibawa seberang,
Bagaimana hendak menanam kasih,
Rasa di hati diracun orang.

Bertanam padi tumbuhnya lalang,
dibakar orang menjadi debu,
Sedih hati bukan kepalang,
Cermin cinta retak seribu.

Kalau hendak membeli jati,
Jangan sekali ke tanah Jawa,
Cinta dunia bukan sejati,
Hanya permainan merobek jiwa.

Lama hati menanggung rasa,
Kini terbuka hijab abadi,
Serahkan cinta pada Yang Esa,
Baru terbalas cinta diberi.


p/s: sekadar perkongsian..sila abaikan rima akhir ya..sebab tak sama..^____^

Tinta Sang Pujangga

"Jadilah matahari yang menyinari bumi untuk memberikan
kehangatan, hujan yang memberikan kesejukan, pelangi yang mencurahkan keceriaan...."


Daripada Abdullah bin 'Amr, sesungguhnya Nabi s.a.w telah bersabda, "sampaikanlah walau sepotong ayat, dan tidak mengapa mengambil sesuatu daripada bani Israel (akan tetapi) sesiapa yang berdusta di atas namaku secara sengaja, maka tersedialah tempat duduknya daripada neraka. (Riwayat Al-Bukhari, Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Hibban)