“Katakanlah, sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, maka akan habislah air di lautan itu sebelum habis ditulis kalimah-kalimah Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)



Monday, January 6, 2014

Wasiat Rindu

Kalau tuan pandai menyurat,
      Suratkan saya di kertas biru,
Kalau tuan pandai mengubat,
      Ubatkan saya hati yang rindu..

Mendung langit ditutup awan,
      Mentari terlindung disapa bayu,
Kalau rindu pandanglah bulan,
      Kirim pesan di angin lalu...

Sedih jiwa menahan sendu,
     Terkenang orang jauh di mata,
Hati sakit menahan rindu,
     Tapi bibir malu berkata...

Letak sirih jangan bertindih,
     Rosak sirih orang tak sudi,
Kalau tahu merindu pedih,
    Jangan mudah memberi hati...

Orang laut tarik perahu,
     Ikat perahu tepi dermaga,
Rindu kita orang tak tahu,
     Makin dipendam makin terluka...

Ayun buai di pohon sena,
    Kaki luka duri semalu,
Jangan belayar angin tak kena,
    Takut karam tenggelam lalu...

Tinta Sang Pujangga

"Jadilah matahari yang menyinari bumi untuk memberikan
kehangatan, hujan yang memberikan kesejukan, pelangi yang mencurahkan keceriaan...."


Daripada Abdullah bin 'Amr, sesungguhnya Nabi s.a.w telah bersabda, "sampaikanlah walau sepotong ayat, dan tidak mengapa mengambil sesuatu daripada bani Israel (akan tetapi) sesiapa yang berdusta di atas namaku secara sengaja, maka tersedialah tempat duduknya daripada neraka. (Riwayat Al-Bukhari, Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Hibban)