“Katakanlah, sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimah-kalimah Tuhanku, maka akan habislah air di lautan itu sebelum habis ditulis kalimah-kalimah Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)



Wednesday, October 2, 2013

Mengapa???

Engkau yang membenarkan perpisahan,
tapi tangannya tidak pula engkau lepaskan...

Engkau membenihkan kebencian,
tapi wajahnya masih dalam jelingan...

Engkau berazam membuka lembaran baru kehidupan,
tapi kenangan bersamanya masih dalam ingatan...

Engkau mahu melupakan semua yang kelam,
tapi kebaikannya masih dalam sebutan...

Andai engkau masih tidak mampu melupakan,
Mengapa menidakkan segala yang tertulis dalam suratan?

***esok genap setahun. Harap semuanya tidak lagi menghantui hati dan perasaan. Sakit untuk melupakan. Payah untuk menidakkan. Hanya doa dan pengharapan aku pohonkan agar hati tiada lagi dibalut kenangan.

Tinta Sang Pujangga

"Jadilah matahari yang menyinari bumi untuk memberikan
kehangatan, hujan yang memberikan kesejukan, pelangi yang mencurahkan keceriaan...."


Daripada Abdullah bin 'Amr, sesungguhnya Nabi s.a.w telah bersabda, "sampaikanlah walau sepotong ayat, dan tidak mengapa mengambil sesuatu daripada bani Israel (akan tetapi) sesiapa yang berdusta di atas namaku secara sengaja, maka tersedialah tempat duduknya daripada neraka. (Riwayat Al-Bukhari, Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Hibban)